Kamis, 23 November 2017

Cara sharing data menggunakan kabel LAN

Cara sharing data menggunakan kabel LAN

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Kali ini saya akan menjelaskan tentang cara melakukan sharing data atau berbagi data antar komputer. sebelumnya apa yang kalian ketahui tentang  apa itu sharing data? sharing berasal dari kata share yang artinya berbagi atau saling menukar sesuatu, sharing di artikan dengan berbagi cerita atau saling memberikan sesuatu.Sedangkan sharing dalam pengertian jaringan  artinya saling berbagi data antara beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumberdaya yang terdapat pada komputer tersebut. lalu, gimana sih caranya? ikuti langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah pertama tentunya siapkan 2 buah unit komputer yang akan digunakan untuk sharing data antar komputerKabel LAN RJ-45 dengan konfigurasi Cross Over untuk menghubungkan komputer 1 dan komputer 2Selanjutnya kita hubungkan dan koneksikan antara dua komputer dengan kabel LAN, tunggu beberapa saat sampai kedua komputer mendeteksi adanya jaringanJika terlihat tanda seru maka itu artinya jaringan terdeteksi 


Klik kanan di ikon tersebut > Pilih Open Network and Sharing Center


Lalu klik pada Local Area Network/Ethernet 


Klik Properties


Lalu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik Properties 


Pada komputer 1, pilih Use the following IP address lalu isi pada kotak IP address
IP address :  192.168.20.1Subnet mask : 255.255.255.0Default Gateway :192.168.20.2 



Lalu pada komputer 2, lakukan hal yang sama seperti tadi, isi IP address nya bedakan dengan IP addres di komputer 1
IP address : 192.168.20.2Subnet mask : 255.255.255.0Default Gateway :192.168.20.1




Langkah kedua yaitu mengaktifkan fitur sharing sebelum mentransfer file nyaKlik pada Network tadi, Local Area Network/Ethernet
  


Pilih Properties lalu pilih menu Sharing. Centang pada Allow others network usersto connect through this computer's Internet connection lalu OK


Langkah ketiga yaitu mengubah pengaturan pada menu Change advanced sharing settings yang ada di sebelah kiri

Pada kolom Network discovery pilih Turn on network discovery Pada kolom File and printer sharing pilih Turn on file and printer sharing.Pada kolom Public folder sharing pilih Turn on public folder sharing.Pada kolom Password protected sharing pilih Turn off password protected sharing.Lalu klik Save changes

 Lakukan langkah kedua dan ketiga pada kedua komputer.

Langkah keempat menshare/mentransfer filenya Klik kanan pada folder yang ingin dishare/ditransfer, lalu pilih Properties

 Pilih pada tab Sharing lau pilih Share

  

Pada kolom dropdown pilih Everyone, lalu klik Add 

Pada kolom Permission Level pilih Read/write lalu klik Share

Nah sekarang mengambil data/file yang sudah dishare tersebut dari komputer 1. Tekan tombol Windows + R pada keyboard lalu ketikkan IP address pada komputer 1 dengan diawali dengan tanda Backslash "\\" 

Lalu akan muncul tampilan network dari komputer lain dan file tadi pun dapat diambil dan disimpan

Nah itulah langkah-langkah sharing data menggunakan jaringan lewat kabel LAN, cukup mudah bukan??

Sekian dulu artikel yang saya buat semoga bermanfaat juga bisa menambah wawasan kalian.

Tinggalkan komentar kalian dulu disini yaa.. Terimakasih

Ip addres kelas (ABC)

PEMBAGIAN IP ADDRESS KELAS ( A, B, C )


Pembagian IP address kelas A,B,C

IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….

hemmm. Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .

IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia

IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.

 

Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
Jika bisa bagaimana caranya?
Jika tidak mengapa?Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka0 sampai dengan 127. (0-127)

Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18

Untuk Subnetmask =255.0.0.0Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).

Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56

Untuk Subnetmask =255.255.0.0Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).

Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1

Untuk Subnetmask =255.255.255.0

Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1. Semoga bermanfaatya…

Rabu, 15 November 2017

cara membuat kabel utp cross dan straight

MEMBUAT KABEL UTP STRAIGHT & CROSS

Kabel straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.

Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

 

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

Menghubungkan antara computer dengan switchMenghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSLMenghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSLMenghubungkan switch ke routerMenghubungkan hub ke router

Kabel cross over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan

ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :

Menghubungkan 2 buah komputer secara langsungMenghubungkan 2 buah switchMenghubungkan 2 buah hubMenghubungkan switch dengan hubMenghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

 

Membuat kabel Straight dan Cross Over

Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu

kabel UTPConnector RJ-45Crimping toolsRJ-45 LAN Tester

contoh gambarnya seperti dibawah ini :

Kabel UTP Tipe Straight

Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:

Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.

 

 

 

 

 

 

 

Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:

Orange Putih pada Pin 1Orange pada Pin 2Hijau Putih pada Pin 3Biru pada Pin 4Biru Putih pada Pin 5Hijau pada Pin 6Coklat Putih pada Pin 7Coklat pada Pin 8.

Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.

 

 

 

 

 

 

 

Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.

Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.

Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:

 

 

 

 

 

 

 

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

Orange Putih pada Pin 1Orange pada Pin 2Hijau Putih pada Pin 3Biru pada Pin 4Biru Putih pada Pin 5Hijau pada Pin 6Coklat Putih pada Pin 7Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

Hijau Putih pada Pin 1Hijau pada Pin 2Orange Putih pada Pin 3Biru pada Pin 4Biru Putih pada Pin 5Orange pada Pin 6Coklat Putih pada Pin 7Coklat pada Pin 8.

Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

 

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :

Cara instal ulang win7 menggunakan Rufus

Install Windows 7 dengan Flasdisk sangat mudah. Yang diperlukan cukup sediakan flasdisknya, software RUFUS, dan tentu saja software installer Windows 7.

Untuk software RUFUS, silahkah didownload disini,

Untuk software installer Windows 7, silahkan download file iso-nya disini.

Sedangkan untuk Flasdisknya, silahkan dibeli…he…he…he…. minimal 4 GB ya…

.

 A. Penggunaan Software Rufus

Langkah-langkah cara menggunakan software Rufus, sebagai berikut:

Siapkan Flashdisk (flasdisk 4GB) dan Labtop atau PC .Colokan USB Flashdisk pada Lebtop atau PCSelanjutnya buka software Rufus yang sudah didownload. 
.Centang bagian “Create a Bootable Disk Using”. Pilih “ISO Images”. Setelah itu klik tombol browse yang ada di sebelahnya (lihat gambar di bawah).
.Kemudian pilihlah file windows 7 yang sudah berekstensi .ISO.

.Selanjutnya anda tinggal klik button “Start” dan tunggu hingga proses selesai dan anda sudah berhasil membuat USB Flashdisk anda menjadi Bootable.

.

Saat menggunakan bootable USB, jangan lupa menyetting BIOS agar “membaca” USB anda pada saat melakukan booting. Untuk mengakses menu BIOS, tekan tombol Del pada keyboard komputer anda (pada komputer/laptop lain ada yang menggunakan tombola F2 atau F10), kemudian carilah “Boot devices priority” atau sejenisnya dan pilih USB device sebagai perangkat pertama untuk melakukan booting.

 .

B. Cara Menginstal Windows 7

Menginstall Windows 7 lebih mudah dan lebih praktis jika dibandingkan dengan menginstal Windows XP. Windows 7 merupakan OS yang dirilis oleh Microsoft Windows untuk menggantikan Windows Vista. OS yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini menyediakan beberapa fitur baru, seperti Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windos Media Player 12, Internet Explorer 8, dan yang lainnya. Beberapa fitur yang unik dan menarik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas bisa ditaruh kemana-mana pada dekstop.

.

Windows 7 memiliki 6 versi, yaitu :

– Windows 7 Ultimate

– Windows 7 Professional

– Windows 7 Enterprise

– Windows 7 Home Premium

– Windows 7 Home Basic

– Windows 7 Starter

.

Untuk dapat menginstal Windows 7, ada beberapa syarat dan ketentuan hardware yang perlu diperhatikan, yaitu:

.

 1. Untuk Windows 7 32-bit, spesifikasi minimum:

– Processor dengan kecepatan 1 Ghz 32-bit– RAM minimal 1 GB– Harddisk minimal 16 GB

 .

2. Untuk Windows 7 64-bit, spesifikasi minimum:

– Processor dengan kecepatan 1 Ghz 64-bit– RAM minimal 2 GB– Harddisk minimal 20 GB

 .

Jika anda sudah memenuhi ketentuan di atas, barulah anda bisa menginstal Windows 7. Oleh karena itu, saya akan berbagi tentang Cara mudah Instail Windows 7. Tutorial cara install Windows 7 adalah sebagai berikut:

Siapkan CD Windows 7, versinya teserah anda. Lalu atur setting BIOS dengan CD-ROM sebagai First Boot-nya lalu Save dan Restart (masukan CD pada saat sedang membuka menu BIOS).Akan muncul bacaan Press any key to boot CD… (maka tekan sembarang tombol pada keyboard).Muncul Windows Starting seperti gambar di bawah ini:
.Sebaiknya pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format..Lalu klik Instal now.
.Tunggu proses Loading sebentar.Selanjutnya adalah persetujuan ketentuan (aggreement), centang I accept the licence terms dan klik Next
.Pilih Custom (Advanced) untuk memilih atau menetukan partisi yang akan diinstal.
.Sampai pada proses pembagian partisi. Anda bisa membagi partisi sesuai keinginan anda. saya sarankan setidaknya harddisk dibagi menjadi 2 partisi. Jika ingin membagi partisi, klik Drive option dan atur sesuai keinginan anda. Jika sudah, klik Next.
.Tunggu sampai 4 tahapan proses instalasi selesai
..Setelah ke 4 proses selesai, komputer akan restart secara otomatis..Setelah restart, akan muncul kembali gambar sepeti berikut: 
.Tunggu hingga muncul tampilan Setup is starting services.
.Selanjutnya proses tahapan ke 5 instalasi dilanjutkan.
.Setelah itu komputer akan kembali merestart otomatis.
.
.
.Selanjutnya tahap pengisian data personal. Masukan nama user dan nama PC (terserah anda) dan klik Next.
.Masukan password 2 kali jika anda ingin mempsassword user anda. Jika tidak ingin maka kosongkan dan klik Next.
.Masukan Serial Number atau Product Key Windows 7 dan klik Next.
.Pilih level proteksi keamanan Microsoft Windows. saya sarankan pilih Ask me leter.
.Setting zona waktu. Untuk Indonesia yaitu (UTC +07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta
.Tunggu hingga proses penyimpanan yang telah dikonfigurasi selesai.
.Akhirnya, Windows 7 siap anda pakai.
.Selanjutnya, agar seluruh perangkat (komponen) yang ada pada komputer dapat dikenali dan dijalankan oleh Windows, maka lanjutkan dengan menginstall driver-driver perangkat kerasnya (hardware), seperti intel display driver, intel chipset, bluetooth, video player & lain sebagainya. Biasanya driver perangkat keras ini sudah disertakan dalam bentuk DVD/CD pada saat pembelian PC atau laptop dari toko komputer.
.Setelah semua driver perangkat keras diinstall, maka lanjutkan dengan menginstall software/program aplikasi dan tools, seperti MS. Office, Adobe Master Collection, Antivirus, browser, burning, dan lain-lain sesuai kebutuhan anda.
.

Demikian tutorial Instalasi Windows 7 Menggunakan Flashdisk, mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.